Kenapa Makanan Jawa Sama dengan Rasa Manis? Ini Kata Budayawan

Kenapa Makanan Jawa Sama dengan Rasa Manis? Ini Kata Budayawan

Kenapa Makanan Jawa Sama dengan Rasa Manis? Ini Kata Budayawan

Saat berekreasi ke satu tempat, pasti yang kita kangenin selainnya situasi tempat itu, yaitu kulineran ciri khas di daerah itu. Di Jawa, umumnya kulineran uniknya mempunyai rasa yang manis.

Salah satunya sate kambing yang Slot Online dipadankan dengan bumbu kecap pedas manis, getuk goreng ciri khas Banyumasan yang mempunyai rasa manis, gudeg ciri khas Yogyakarta, dan selat Solo yang berasa manis.

Disamping itu, beberapa minuman tradisionil ciri khas di Jawa dikenal juga mempunyai cita-rasa yang manis, seperti es dawet ciri khas Banjarnegara, es kapal ciri khas Solo dan yang lain.

Lalu, apa arti makanan manis untuk warga Jawa?


Turunan dari jaman Majapahit

Guru Besar Pengetahuan Budaya di Fakultas Pengetahuan Budaya Kampus Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Bani Sudardi mengutarakan, warga Jawa terdiri jadi tiga kelompok besar.

Salah satunya ialah orang Jawa sekitaran keratonan yang ada di Solo dan DIY, orang Jawa Banyumasan, dan orang Jawa Brangwetan atau di Jawa Timur.

Tetapi, di Pulau Jawa sendiri, menurut dia, dikuasai warga Jawa yang dekat sama keraton.

Adapun warga Jawa dekat keraton ini menyenangi kulineran dengan rasa manis.

Jadi untuk warga yang umumnya di Jawa itu sebetulnya warga Jawa yang Yogya keraton, mereka secara umum sukai makanan yang manis," tutur Bani saat dikontak Kompas.com pada Rabu (1/7/2020).

Dia mengutarakan, mereka sukai makan atau mengolah makanan manis karena rasa manis mempunyai filosofi untuk warga Jawa keraton sebagai lambang kepuasan.

Disamping itu, cita-rasa manis itu terjadi secara turun-menurun dari jaman Majapahit. Kegemaran warga Jawa pada cita-rasa manis muncul karena keadaan alam di Pulau Jawa.

Dia mengutarakan, mereka sukai makan atau mengolah makanan manis karena rasa manis mempunyai filosofi untuk warga Jawa keraton sebagai lambang kepuasan.

Disamping itu, cita-rasa manis itu terjadi secara turun-menurun dari jaman Majapahit. Kegemaran warga Jawa pada cita-rasa manis muncul karena keadaan alam di Pulau Jawa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Kulineran Ciri khas Maldives yang Pas untuk Lidah Pelancong Indonesia

5 Tempat Makan Murah Tetapi Nikmat di Bali

Oke! 5 Bakso di Malang Ini Populer Nikmat dan Legendaris